COMMENTARY ONLINE EXCLUSIVE

Atap Membran, Material dengan Inovasi Modern yang Punya Banyak Kelebihan

Atap membran memiliki sifat yang mudah untuk dibentuk menjadi berbagai macam model | Foto: Shutterstock

Oleh Angel Sarwono

Atap membran adalah sebuah pelindung yang biasanya digunakan pada bagian atas bangunan untuk memberikan keteduhan bagi yang berada di bawahnya. Dengan perkembangan zaman yang semakin modern, kini atap membran tidak hanya berfungsi sebagai pelindung saja. Penggunaan material pada atap membran ini semakin bervariasi dan menambah nilai keunikan dekoratif sehingga hal ini pun mempengaruhi harga dari tiap atap membran yang pastinya disesuaikan dengan bahan pembuatannya.

JENIS-JENIS ATAP MEMBRAN
Atap Membran Karet Sintetis; merupakan jenis atap dengan tingkat elastisitas tinggi yang harganya terbilang murah. Bahan pembuatan jenis atap yang satu ini pada umumnya terbuat dari EPDM (Ethylene propylene diene monomer rubber). Pemasangan atap ini masih menggunakan lem untuk tiap lembarannya sehingga tak jarang menimbulkan kebocoran.

Atap Membran PVC (Polyvinyl chloride); merupakan jenis atap yang sering dijumpai pada area-area parkiran. Pemasangan jenis atap membran ini adalah dengan cara dilas. Selain itu, atap ini memiliki struktur tarik sehingga dapat menghasilkan desain yang tidak terlihat kaku.

Atap Membran Olefin Termoplastik; merupakan jenis atap yang sangat kuat dan mampu bertahan dalam kurun waktu yang lama. Sama halnya dengan atap membran PVC, jenis atap ini juga memiliki cara pemasangan yang sama, dengan cara dilas. Selain itu, jenis atap yang satu ini memiliki kelemahannya sendir, yaitu tingkat elastisitas yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kedua jenis atap membran sebelumnya.

Atap membran PTFE (Polytetrafluoroethylene); merupakan jenis atap membran yang lebih cocok dan sering digunakan pada ruangan semi-outdoor dengan skala yang cukup besar. Hal itu dikarenakan oleh kemampuannya yang dapat bertahan pada cuaca yang ekstrim, bahkan dapat bertahan hingga 30 tahun lamanya. Hal inilah yang menyebabkan harga dari jenis atap membran ini terbilang mahal.

Baca juga: Atap Metal, Penutup Bangunan yang Ringan dan Tahan Lama

Material ini dapat memantulkan cahaya atau sinar dengan baik | Foto: Shutterstock

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Atap membran merupakan atap dengan banyak sekali kelebihan. Namun selain kelebihan yang dimiliki atap ini, ada beberapa kekurangan yang harus menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Kelebihan atap membran:
1. Memiliki bentangan penutup mulai dari skala yang kecil hingga pada skala ratusan meter
2. Memiliki sifat yang mudah untuk dibentuk menjadi berbagai macam model
3. Dapat berfungsi sebagai plafon dan juga atap pada bangunan
4. Biayanya yang relatif murah, hal ini dikarenakan penggunaan atap membran dapat mengurangi biaya pengecetan pada plafon hingga biaya tenaga kerja
5. Pemasangannya yang terbilang cepat
6. Tahan lama
7. Dapat bertahan pada cuaca yang ekstrem
8. Anti rambat api dan UV
9. Tidak memiliki celah dari hasil penyambungan membran
10. Dapat memantulkan cahaya atau sinar dengan baik
11. Mudah untuk direnovasi

Kekurangan atap membran:
1. Atap membran akan lebih rentan untuk sobek jika tertimpa ranting atau kesalahan pekerja pada saat proses pemasangan.
2. Warna atap membran yang lebih cerah memiliki harga yang lebih mahal

Baca juga: Kayu sebagai Bahan dan Struktur Konstruksi Bangunan

Atap jenis ini dapat ditempatkan di berbagai macam cuaca | Foto: Shutterstock

TIPS MEMILIH KANOPI ATAP MEMBRAN YANG BERKUALITAS
Bahan yang elastis; yang menjadi salah satu ciri khas dari kanopi atap membran yang berkualitas adalah sifatnya yang lentur. Kelenturan dari tiap jenis kanopi atap membran tidaklah harus sama. Hal ini tergantung dari tingkat ketebalan kanopi atap membran yang dipilih.
Harga yang kompetitif; walaupun pada tiap daerah atau wilayah memiliki standar harganya masing-masing, namun harga dari kanopi atap membran bergantung pada beberapa faktor utama, yaitu bahan dan ketebalannya.
Tembus cahaya matahari; bila atap tekena sinar atau cahaya matahari, maka atap tenda akan terlihat transparan dan bening. Selain itu, pemilihan warna putih akan membuat atap terlihat lebih bersinar.
Perawatan yang mudah; Atap tenda membran tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Secara spesifik, perawatan tenda membran cukup nyaman dan bisa dilakukan kapan saja. Jika atap tenda kotor atau tertutup kotoran karena hujan dan dedaunan, maka tindakan yang dapat dilakukan adalah hanya perlu dengan membersihkan membran tenda dengan air bersih dan deterjen.
Awet; kanopi atap membran juga memiliki masa pakai yang lama. Dengan kata lain, meski atap tenda sering terkena sinar matahari dan hujan, daya tahannya masih sangat lama. Secara alami, bahan yang digunakan untuk atap adalah membran dan dikenal tahan lama dan tahan air. Jika dipasang dengan benar, kanopi atap membran dapat bertahan hingga 15-30 tahun. Hal ini juga dipengaruhi oleh perawatan yang dilakukan saat secara berkala.

Dalam pemasangan atap membran, ada beberapa material yang memegang peranan penting dan akan selalu ada pada proses pemasangan atau pembuatan atap membran. Berikut ini tiga material penting pada konstruksi atap membran:
1. Kawat seling baja; terdiri dari kawat tali baja tipis yang disusun sehingga menjadi sebuah tali baja yang sangat kuat, tidak mudah putus, dapat menahan beban membran yang tebal, dan memiliki sifat yang fleksibel. Material ini memiliki dua fungsi sekaligus dalam proses pemasangan dan pembuatan atap membran, yaitu sebagai penguat rangka dan penambah keartistikan.
2. Besi pipa; agar membran dapat terpasang dengan sempurna, maka pemilihan ukuran, jenis dari besi pipa pun haruslah sesuai dengan kebutuhan dan desain.
3. Kain membran; sebagai penutup, kain membran memiliki sifat yang elastis sehingga akan mudah untuk dibentuk sesuai dengan rangka yang telah dibuat.

Baca juga: Plastik Sebagai Bagian Dari Konstruksi Berkelanjutan

Pemasangan yang tepat akan menghasilkan atap membran yang kuat hingga puluhan tahun | Foto: Shutterstock

KONSTRUKSI ATAP TENDA MEMBRAN YANG KUAT
Selain pemilihan dan pemasangan dari atap membran, rangka menjadi salah satu faktor yang penting agar kekuatan konstruksi dari atap membran dapat bertahan terhadap suatu guncangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan terhadap guncangan adalah:
– Rangka yang tidak mudah berkarat
– Desain yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar
– Proses pemasangan yang harus tepat dan benar
– Sifat tenda yang elastis dan fleksibel

Dalam proses pemasangan atap membran, ada beberapa faktor yang mempengaruhi akan cara pemasangannya. Berikut ini faktor-faktor yang umumnya dapat mempengaruhi cara pemasangan atap membran.
– Desain
– Tujuan pemasangan
– Luas tenda
– Kontur tanah

Terdapat setidaknya dua langkah dalam proses pemasangan atap membran. Pertama, mendirikan tiang jika atap membran akan dipasang dengan cara tarik, dan mendirikan kerangka hollow jika cara pemasangan atap membran berupa rangka. Kedua, pemasangan atap membran dengan cara tarik dilakukan dengan memasang secara bersamaan ujung kain membran pada masing-masing tiang. Sedangkan, untuk tenda kerangka, atap diletakan sesuai dengan bentuk kerangka hollow.

Dengan semua kelebihan maupun kekurangan dari material ini, atap membran saat ini tetap menjadi sebuah inovasi modern yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Atap ini dapat meminimalisir gangguan yang diakibatkan oleh cuaca, namun dengan biaya yang lebih kecil sehingga tidak perlu untuk diragukan lagi. — Construction+ Online