NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Asia Pasifik Menunjukkan Kemajuan Tercepat Transparansi Real Estate

Perekonomian yang stabil di Asia Pasifik, seperti Singapura, Hong Kong, dan Jepang memiliki peluang signifikan untuk meningkatkan transparansi real estate melalui adopsi proptech. Destinasi investasi terkemuka ini berada di titik puncak peringkat ‘sangat transparan’, menurut “JLL Global Real Estate Transparency Index (GRETI) 2018”. Artinya, negara-negara ini siap bergabung dengan grup teratas yang mencakup negara-negara seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Inggris.

“Sektor proptech berkembang pesat, terutama di Asia, meskipun adopsinya masih relatif rendah dibandingkan dengan Amerika Utara dan Eropa. Namun, kami percaya bahwa pemerintah Singapura dapat memainkan peran kunci dalam mempromosikan adopsi proptech melalui inisiatif open-data perintis teknologi blockchain”, kata Jeremy Kelly selaku Direktur, Global Research, JLL.

“Manfaat potensial dari proptech tentu tidak terbatas pada pasar-pasar transparan. Ini juga dapat membantu meningkatkan transparansi di pasar semi-transparan seperti Cina dengan sektor proptech yang dinamis di mana tidak banyak sumber data tradisional”, tambahnya.

Area pilihan lainnya untuk peningkatan potensial dari Singapura dan Hong Kong adalah dalam transparansi keberlanjutan. Memperkuat kebutuhan efisien energi, laporan karbon dan pengungkapan konsumsi energi yang lebih ketat akan membantu mereka melakukan peningkatan, dan dalam hal ini mereka dapat meniru Jepang yang telah menjadi pemimpin global dalam kesinambungan transparansi.

“Asia Pasifik secara keseluruhan telah melakukan peningkatan transparansi terkuat sejak tahun 2016 dibandingkan dengan empat wilayah lain yang tercakup dalam studi ini. Hal ini didukung oleh perkembangan di Myanmar, Macau, Thailand, India, dan Korea Selatan”, ujar Dr Megan Walters, Head of Research, Asia Pasifik, JLL.

Myanmar telah mencatat peningkatan paling signifikan secara global, naik 15 peringkat untuk bergabung dengan grup ‘Transparansi Rendah’. Selain itu untuk pertama kalinya, Korea Selatan masuk ke peringkat ‘Transparan’ dengan meningkatnya aktivitas investor yang mendorong perbaikan dalam cakupan data dan skema perdagangan emisi karbon baru. Menurut laporan tersebut, sebuah negara akan terbuka ekonominya seiring meningkatnya permintaan investor yang diubah menjadi intelijen pasar yang lebih besar. — Construction+ Online