NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Respons Risiko Banjir di Jakarta, Bendungan Kering Sukamahi dan Ciawi Akan Selesai Akhir 2021

Foto: PUPR

Penyelesaian pembangunan Bendungan Kering (dry dam) Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terus dilanjutkan. Pembangunan kedua bendungan ini adalah bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) dari hulu hingga hilir untuk mengurangi kerentanan bencana banjir kawasan Jakarta.

Basuki Hadimuljono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan bahwa Bendungan Sukamahi dan Ciawi merupakan dry dam yang memang khusus dibangun untuk mengendalikan banjir saja. Sebagai bendungan kering, maka pengoperasinnya akan berbeda dengan bendungan lain, di mana kedua bendungan ini baru akan digenangi air pada musim hujan.

“Dua bendungan ini tidak akan menampung air karena air hujan hanya ditampung sementara dan dialirkan sekecil mungkin ke Sungai Ciliwung sehingga diatur debitnya yang harus mengalir saat musim hujan,” jelas Menteri Basuki saat menjadi narasumber Rapat Koordinasi dan Pembangunan Nasional (Rakorbangnas) BMKG di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bendungan kering di Ciawi dan Sukamahi merupakan yang pertama kalinya dibangun di Indonesia sebagai upaya merespons risiko bencana hidrometeorologi di Jakarta dan sekitarnya. Pengoperasian bendungan akan menggunakan Aplikasi Sistem Manajemen Air Terpadu (SIMADU) Kementerian PUPR dengan memanfaatkan data klimatologi dari BMKG yang menampilkan laporan kejadian banjir atau kekeringan, prakiraan cuaca dan hari tanpa hujan, termasuk prakiraan banjir dan kekeringan.

Sudah direncanakan sejak tahun 1990-an dan mulai dibangun tahun 2017, progress pembangunan Bendungan Sukamahi mencapai 78,96% dengan capaian pembebasan lahan 95,01%. Kontrak pembangunannya mencapai Rp 464,93 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya-Basuki KSO.

Bendungan ini didesain dengan tipe urugan random inti miring yang memiliki tinggi puncak 55 meter, lebar 9 meter, dan panjang 169 meter. Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 hektare dengan manfaat mereduksi banjir sebesar 15,47 m3/detik.

Sedangkan, progres konstruksi Bendungan Ciawi saat ini sudah mencapai 79,44% dengan capaian pembebasan lahan 97,67%. Kontrak pembangunannya senilai Rp 798,70 miliar dengan melibatkan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT Sacna (KSO).

Serupa dengan Bendungan Sukamahi, Bendungan Ciawi didesain tipe urugan random inti miring dengan tinggi puncak 55 meter, lebar 9 meter, dan panjang 334,5 meter. Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6,05 juta m3 dan luas area genangan 39,40 hektare untuk mereduksi banjir sebesar 111,75 m3/detik.

Pembangunan kedua bendungan ini berada di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan target selesai 2021. Dari data debit banjir kala ulang 50 tahun-an, dibangunnya Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi diharapkan dapat mengurangi debit banjir di Pintu Air Manggarai sebesar 577,05 m3/detik. — Construction+ Online

yasbetir1.xyz winbet-bet.com 1kickbet1.com 1xbet-ir1.xyz hattrickbet1.com 4shart.com manotobet.net hazaratir.com takbetir2.xyz 1betcart.com betforwardperir.xyz alvinbet.help/ ritzobet.org betforward.com.co betforward.help betfa.cam 2betboro.com 1xbete.org 1xbett.bet romabet.cam megapari.cam mahbet.cam وان ایکس بت بت فوروارد