NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Wiratman Group Bangun Jembatan Karkasa Lewat Program CSR

Bermula pada tahun 2016, ketika mencapai tonggak usia ke 40 tahun, PT Wiratman menyelenggarakan kegiatan lomba desain jembatan gantung bagi pejalan kaki yang diikuti oleh kelompok mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia dengan judul “Wiratman Bridge Challenge 2016”. Pelaksanaan kompetisi desain jembatan yang melintasi sungai di masing-masing daerah asal para peserta tersebut, di samping sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Wiratman Group di bidang pendidikan, juga merupakan ajang unjuk kemampuan bagi para mahasiswa sebelum terjun ke dunia profesional.

Dari 105 kelompok pendaftar, akhirnya terseleksi 10 desain terbaik untuk masuk ke babak final. Satu di antara pemenang adalah karya dari 3 mahasiswa saat itu, yaitu Hendro Yan, Irene Alisjahbana, dan Rully Lesmana yang tergabung dalam Tim Wirasena dari Universitas Indonesia dengan nama Jembatan Karkasa yang artinya kokoh dan kuat. Dengan pertimbangan bahwa desainnya inovatif dan lokasinya terjangkau maka PT Wiratman memilih Jembatan Karkasa untuk dilaksanakan pembangunannya.

Jembatan Karkasa, yang kemudian diberi nama Jembatan Wiratman Karkasa digunakan untuk menyeberangi Sungai Ciliwung dan menghubungkan dua wilayah, yaitu Jalan Gardu, di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan dan Jalan Camar di Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Lokasi pembangunannya berada di samping jembatan lama yang dibangun warga pada tahun 1967 dan kini sudah tidak layak pakai lagi. Sebelum dimulai pembangunannya, tim perencana dari PT Wiratman telah melakukan penyempurnaan desain, disesuaikan dengan kriteria dan standar jembatan untuk pejalan kaki dari Kementerian PUPR, serta kondisi di lapangan.

Jembatan Wiratman-Karkasa merupakan jembatan gantung asimetris yang memiliki panjang bentang 42 meter dengan kapasitas desain 300 kg/m2. Struktur bawahnya terbuat dari beton bertulang, sementara struktur atasnya dari material baja dengan ketinggian menara 8 meter. Mengacu pada data banjir tertinggi yang terjadi pada tahun 2007, maka jarak bersih jembatan terhadap ketinggian muka air banjir ditetapkan setinggi 2 meter.

Dengan menggalang kepedulian para mitra Strategis, akhirnya keinginan PT Wiratman dapat terlaksana dengan terkumpulnya sejumlah dana untuk mewujudkan jembatan pertama. Adapun mitra Strategis yang turut serta dalam pembagunan jembatan ini adalah PT Bersama Kita Utama, PT Adhi Karya, Tbk., PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya, Tbk., PP (Persero), Tbk., PT Sarana Anugerah Perdana, PT Brantas Abipraya, PT Holcim Indonesia, Tbk., PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk., PT Loka Abadi Sentausa, PT Perkasa Adiguna Sembada, PT SAM Indonesia, PT Waskita Karya (Persero), Tbk., PT Wijaya Karya (Persero), Tbk., PT Signify (d/h Philips Indonesia), dan PT Sarana Anugerah Rekacipta.

Pembangunan jembatan Wiratman Karkasa ini memakan waktu 120 hari kerja dan selesai tepat waktu dengan total biaya sebesar Rp 1.029.650.000,-. Dengan telah selesainya pembangunan dan diresmikannya jembatan tersebut maka sumbangsih Wiratman Group bersama mitra strategisnya secara resmi pula diserahkan kepada warga untuk dimanfaatkan, dijaga dan dipelihara agar bertahan untuk jangka waktu yang lama. ― Construction+ Indonesia