STUDENT FEATURE

Urban Farming Park Kelurahan Grogol Selatan

LATAR BELAKANG
Di berbagai kota di negara maju dan berkembang di dunia, termasuk di Indonesia, peran dan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dinilai sangat penting. Di Indonesia, RTH ditetapkan dalam Instruksi Mendagri No. 4 tahun 1988 yang menyatakan, “Ruang terbuka hijau yang populasinya didominasi oleh baik penghijauan secara alamiah atau budi daya tanaman, dalam pemanfataan dan fungsinya adalah sebagai area berlangsungnya fungsi ekologis dan penyangga kehidupan wilayah perkotaan”.

Keberadaan RTH masih jauh dari perhatian masyarakat dan pemerintah. Kumpulan vegetasi pembentuk ruang hijau memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan dan meningkatkan kualitas lingkungan sekitar. Salah satu fungsi dan manfaatnya adalah sebagai edukasi bagi masyarakat sekitar, serta manfaat untuk melakukan aktivitas ataupun menghilangkan rasa lelah setelah bekerja seharian. Ruang-ruang yang akan direncanakan tersebut berfungsi sebagai ruang sosial, ruang rekreatif, seni dan budaya, ruang ekonomi (hasil pangan dari pertanian kota), oorologis, dan ekologis dengan mengatasi terjadinya pencemaran udara di kota-kota besar yang semakin hari semakin memprihatinkan.

TAPAK
Kompleks Permata Hijau kelurahan Grogol Selatan, kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Barat, merupakan salah satu perumahan di kota Jakarta. Sebidang lahan pada Kompleks Permata Hijau seluas 1,3 hektar ini masih berupa lahan tak terawat dan ditumbuhin oleh tanaman liar, serta terdapat bangunan ilegal yang berdiri di area tersebut dan berada di sebelah timur Sungai Pesanggrahan.

Lokasi ini akan dijadikan suatu ruang terbuka publik yang mengedepankan konsep ekologis dan urban farming. Pada prinsipnya, lahan pertanian perkotaan (urban farming) ini dapat diintegrasikan ke dalam taman untuk dimanfaatkan dalam memproduksi tanaman hias, penyuplai pangan, dan edukasi bagi masyarakat yang berkunjung.

KONSEP DESAIN
Konsep dasar desain pada perencanaan taman ini adalah dengan menciptakan ruang interaksi yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung kegiatan, serta akan ada area budi daya tanaman sayur, tanaman hias, dan buah sehingga memperkuat identitas dari urban farming park itu sendiri. Konsep bentuk pada taman ini menggunakan bentuk bubble, karena memiliki bentuk yang dinamis yang dapat diintegrasikan pada zona-zona di taman ini. Lalu, pola bubble ini memiliki bentuk yang minimalis dan simple sehingga sangat cocok untuk diimplemetasikan pada taman ini.

Urban farming park adalah suatu konsep taman yang berada di suatu kota yang memiliki sebuah permasalahan, yaitu minimnya lahan untuk melakukan pertanian. Untuk itu diciptakan sebuah area khusus untuk melakukan budi daya tanaman sayur dan buah sebagai penyuplai kebutuhan pangan masyarakat sekitar. Urban farming akan menjadi andalan untuk membantu pemenuhan produk-produk pertanian yang segar, sehat, dan cepat.

Manfaat urban farming, antara lain bisa menjadi tempat rekreasi dan ruang terbuka hijau yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup dan spiritual masyarakat yang berada di sekitar taman tersebut. Pertanian kota akan berubah menjadi sebuah sarana pendidikan untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat atas isu-isu lingkungan, pertanian, dan pangan. Selain itu, pertanian kota akan dapat memberikan kesempatan bagi penduduk kota itu sendiri untuk terlibat dalam aktivitas pertanian, baik secara langsung (melalui aktivitas berkebun) dan melalui aktivitas jual beli antara konsumen dan petani di pasar segar (fresh market) yang telah disediakan.

KONSEP VEGETASI
Adapun konsep vegetasi yang diterapkan adalah:

  1. Conserve: melindungi kawasan sepadan Sungai Pesangrahan dengan menegakkan pohon untuk memperkuat struktur tanah, menampung air tanah, serta menahan erosi sungai.
  2. Enhance: memperkaya kawasan dengan penataan penghijauan, menciptakan ruang terbuka hijau yang bersifat edukatif, rekreatif, dan ekologis.
  3. Sustain: menjaga keberlajutan lingkungan alam di sekitar sungai, sekaligus memfasilitasi RTH Kelurahan Grogol Selatan dengan taman yang estetik dan fungsional.

Taman ini menggunakan sistem sprinkle dalam metoda penyiraman tanamannya sehingga prosesnya dapat tepat waktu, karena memakai sebuah timer. Dalam pemanfaatan sumber daya listrik direncanakan akan menggunakan sistem tenaga surya yang dipasang di beberapa titik taman sebagai penyuplai tenaga listrik pada fasilitas umum, seperti penerangan taman dan pompa air pada taman sehingga taman ini memiliki konsep green dalam pemakaian sumber daya listrik.

DATA PROYEK
Nama Projek: Urban Farming Park Grogol Selatan
Lokasi: Kompleks Permata Hijau, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Luas Lahan: 1,3 hektar
Nama Mahasiswa: Adityas Prasetyo
Universitas: Institut Sains dan Teknologi Nasional
Mentor: 1. Ir. Daisy Radnawati M.Si | 2. Priambudi Trie Putra S.P , M.Si