Sebagai produsen atap ringan dari material bitumen, serat selulosa, organik, resin dan mineral ramah lingkungan, Onduline dan Onduvilla kembali menyelenggarakan sayembara desain atap Onduline Green Roof Award (OGRA) 2019. Kompetisi untuk para profesional arsitektur, desainer interior, developer, konsultan perencana, dan kontraktor pelaksana ini sudah dilangsungkan sejak 2013 dan menjadi agenda rutin setiap dua tahun sekali.
OGRA 2019 tahun ini mengangkat tema “Tropical Green Roof System”, di mana setiap peserta diharapkan memperlihatkan sistem atap hijau yang cocok untuk iklim tropis Indonesia, termasuk bagaimana sistem pemasangannya pada bangunan. Unsur-unsur teknis seperti kemampuan tahan air, sistem drainase, dan lain-lain juga harus disampaikan dalam desain.
Gagasan desain yang harus merupakan karya asli peserta dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun dapat diimplentasikan dalam berbagai jenis bangunan, seperti rumah tinggi, rumah pribadi, perkantoran, hotel, resor, dan ruko, dengan luas bangunan atap mulai dari 150-350 meter persegi. Onduline menyediakan hadiah total 75 juta rupiah dan dua iPad Air untuk lima karya terbaik. Juri sayembara adalah Country Director PT Onduline Indonesia Tatok Prijobodo, Chair Person of Green Building Council Indonesia (GBCI) Naning Adiwoso, dan Core Founder GBCI yang juga Principal of Tropica Greeneries, Anggia Murni.
Sejak dibuka awal Februari 2019, sudah masuk karya dari 150 perserta. Untuk menjaring lebih banyak peserta, batas akhir pengiriman karya diperpanjang hingga 30 Oktober 2019. Seluruh karya desain akan dibukukan secara eksklusif dalam buku “Tropical Green Roof Design” dan didistribusikan secara nasional. “Masih panjang waktunya untuk menyiapkan konsep dan membuat karya desain atap ramah lingkungan yang menarik,” ujar Reissa Siregar, Ketua Penyelenggara OGRA 2019 dan Marketing Communications Manager PT Onduline Indonesia. ― Construction+ Online
