Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sudah mengumumkan rencana pemindahan ibu kota Indonesia pada 26 Agustus 2019 lalu. Melalui rapat terbatas pemerintah pada tanggal 29 April 2019, presiden memutuskan untuk melakukan pemindahan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa, tepatnya ke wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Guna mendukung dan mematangkan rencana ini agar lebih berkesindambungan bagi masyarakat setempat, pemerintah membuka sayembara gagasan desain kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru pada tanggal 2 Oktober 2019 lalu. Sayembara ini terbuka untuk WNI (Warga Negara Indonesia) dan non-WNI. “Baik perseorangan atau kelompok yang ketuanya memiliki kompetensi atau keahlian dalam bidang arsitektur, dan/atau perencanaan wilayah dan kota, dan/atau perancangan kota, serta memiliki minimal SKA Madya arsitektur atau perencanaan kota yang berlaku,” demikian isi keterangan resmi dari Kementerian PUPR mengenai siapa saja yang berhak untuk mengikuti sayembara ini.
Pendaftaran sayembara dibuka mulai dari 3 sampai dengan 18 Oktober 2019. Setelah itu, akan ada pemberian penjelasan, dan peserta dapat mulai memasukkan karya mulai 18 hingga 29 November 2019. Penjurian sendiri dimulai antara 9 hingga 13 Desember 2019, di mana pemenang akan ditetapkan pada 23 Desember 2019.
Pendaftaran peserta dibuka melalui website sayembaraikn.pu.go.id, di mana nantinya pemberian hadiah dilakukan pada 27 Desember 2019. Akan ada 5 pemenang yang dipilih oleh 13 dewan juri yang terlibat, dan disiapkan hadiah uang tunai serta piagam penghargaan. Adapun hadiah uang tunainya mulai dari Rp 250 juta untuk harapan I hingga Rp 2 miliar untuk pemenang pertama.
IKN baru Republik Indonesia diharapkan dapat merepresentasikan kemajuan bangsa yang unggul dan katalis dengan peningkatan peradaban manusia Indonesia. Desainnya wajib memenuhi tiga kriteria utama, yakni mencerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi, serta menghadirkan kota yang cerdas, modern, dan berstandar internasional. — Construction+ Online
