IN DESIGN

Royal Venya Ubud

Ubud di Bali sangat terkenal sebagai sebuah tempat yang lekat dengan nuansa spiritual yang penuh ketentraman dan ketenangan. Selain itu, terdapat banyak sekali aktivitas wisatawan yang sering dilakukan di kawasan tersebut, mulai dari trekking, bersepeda, berarung jeram hingga memasak. Dengan karakter wisatawan yang berbeda dengan tempat-tempat lain di Bali, didirikanlah Royal Venya Ubud, kombinasi antara villa dan hotel bintang 5 dengan eksotisme yang menjadi tema utamanya.

EKSOTISME YANG EKSTRIM
Setelah 5 tahun semenjak berdirinya Horison Seminyak Strata Hotel, PT Agus Nusa Penida yang merupakan anak perusahaan dari PT Metropolitan Land Tbk. berusaha melengkapi keinginan konsumen dengan memberikan pilihan tinggal dan menetap di Ubud yang identik dengan gunung, hutan, jurang, dan sawah. Royal Venya Ubud memiliki keeksotisan yang dibalut oleh lokasi yang ekstrim, di mana terdapat jurang sedalam 75 meter di dalam tapaknya. Lokasi spektakuler tersebut masih ditambah lagi dengan keberadaan sungai yang jernih di bawah site dan air terjun di sekitar lokasi dengan suara air yang dapat terdengar hingga titik teratas tapak. Di sisi lain dari lokasi ini juga terdapat sebuah tebing 90 derajat (cliff) yang sangat memukau.

Lokasi yang fantastis tersebut berdampak pada desain villa dan hotel tersebut. Konsep desainnya ditangani oleh InPlace Design dari Amerika Serikat yang juga menangani penataan lansekap dan desain interiornya. Dengan wawasan yang luas dan eksplorasi desain yang matang, InPlace menghadirkan sebuah tema desain yang eksotis dengan menempatkan 40 kamar hotel dan 54 unit villa ke dalam tapak seluas 1,6 hektar.

KONSEP DAN LOKALITAS
Filosofi desainnya secara kawasan terinspirasi dari rumah tinggal tradisional Bali, di mana ketika masuk tamu harus melalui gapura atau candi bentar sebelum masuk ke dalam bangunan. Di area hotel, terdapat area unik berupa co-working space yang sengaja diciptakan dan masuk ke dalam desain untuk mewadahi aktivitas bisnis, kendati tamu tengah berlibur. Sementara itu, area villa-nya memiliki konsep yang menekankan sisi privasi dengan sangat baik. Tiap villa didesain dengan infinity pool, di mana setiap unitnya mendapatkan view yang mengesankan ke arah sungai.

Unsur lokalitas merupakan salah satu keunggulan, sekaligus menjadi sesuatu yang selalu dipegang teguh oleh owner dari proyek ini. Oleh karena itu, kedekatan dengan lingkungan sekitar menjadi sangat penting, di mana eksklusivitas bukan menjadi pilihan kendati Royal Venya Ubud memiliki fasilitas bintang 5. Selain memanfaatkan material lokal dan penduduk setempat, proyek ini juga mempertahankan ritual dan tradisi Bali yang kuat.

Secara fisik, proyek ini akan memakai material yang banyak digunakan di lingkungan sekitar yang umumnya merupakan material alami. Pemakaian elemen-elemen natural sangat diutamakan, seperti pada pemilihan genting lokal khas Bali, pohon kelapa sebagai elemen struktur penunjang, eksplorasi pada material lantai di area lobby, dan sebagainya.

TANTANGAN DALAM DESAIN DAN PELAKSANAAN
Proses desainnya mengalami tantangan saat memasukan dan memadukan budaya tradisional Bali ke dalam desain keseluruhan Royal Venya Ubud. Secara fisik, pengerjaan konstruksi pada tanah berkontur ekstrim menjadi tantangan utamanya, di mana perkuatan struktur lahan dan mobilisasi pelaksanaan menjadi prioritas utama. Sekitar Semester I 2018, proses pengerjaan pondasi akan mulai dilakukan untuk menindaklanjuti pengerjaan konstruksi-konstruksi kecil yang sudah dilakukan saat ini.

Proyek ini diharapkan dapat melengkapi keberadaan lokasi itu sendiri. Pengembang dan desainer sama-sama memiliki tujuan agar Royal Venya Ubud dapat memiliki manfaat dan dampak yang baik bagi sekitar. Hal ini yang patut diapresiasi, karena menyatukan idealisme dengan tetap mempertahankan unsur-unsur lokal dengan pendekatan bisnis merupakan dua kutub yang sering dihindari oleh banyak proyek hospitality.

DATA PROYEK
Nama Proyek: Royal Venya Ubud
Lokasi: Banjar Kelabang Moding, Ubud
Rencana Selesai: Akhir 2020
Area Tapak: 16.000 meter persegi
Luas Area Bangunan: 12.000 meter persegi (villa & hotel)
Jumlah Lantai: 3 (Hotel)
Jumlah Kamar: 40 kamar hotel & 54 unit villa
Klien/Pemilik: PT Metropolitan Land Tbk.
Konsultan Arsitek & Desain Interior (Konsep): InPlace Design LLC
Principal Architect: Dustin Watson & Haris Koentjoro
Konsultan Arsitek: Alami Intermedia + HDA
Principal Architect: Doddy Samiaji
Konsultan Sipil & Struktur: PT Perentjana Djaja
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: PT Datamas Mandiri Consultant
Quantity Surveyor: PT Arthareka Sarana
Konsultan Lansekap (Konsep): InPlace Design LLC
Foto/Gambar: PT Metropolitan Land, Tbk.