NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Relokasi Pabrik AS ke Brebes, Angin Segar Bagi Sektor Properti Indonesia

Beberapa waktu yang lalu, Presiden AS Donald Trump mengusung rencana pemindahan atau relokasi pabrik Amerika Serikat dari China ke Indonesia. Hal ini tentu membawa angin segar ke sektor properti,  khususnya subsektor kawasan industri. Belakangan, rencana relokasi tersebut semakin diperjelas setelah bersitegangnya pemerintah AS secara spesifik berniat memindahkan pabrik AS di China ke Brebes, Jawa Tengah.

Terdapat 27 relokasi pabrik yang rencananya akan ditampung di Kawasan Industri Brebes (KIB). Pemerintah Indonesia sendiri menyiapkan 4.000 hektare lahan untuk mengakomodasi rencana tersebut. Rencana ini menjadi angin segar di sektor properti dan bisa memantik minat para investor asing lain untuk masuk ke Tanah Air sehingga dapat menyerap lahan kawasan industri. Selain itu, investor akan semakin tertarik karena Indonesia dinilai mampu menjadi tempat yang bersahabat untuk investor asing.

Namun tentu saja, rencana relokasi itu harus tetap diiringi dengan persiapan yang matang.  Hal terpenting dalam rencana relokasi ini adalah kesiapan infrastruktur jalan, pelabuhan hingga bandara, terlebih Indonesia mendapat pesaing dari Vietnam. Hal itu diungkapkan oleh Director Industrial & Logistics Services dari Colliers Internationals Indonesia, Rivan Munansa, seperti dikutip dari media Bisnis.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan bahwa realisasi investasi proyek di sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran selama Januari hingga Maret 2020 tercatat turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Data BKPM tersebut mencatat bahwa realisasi penanaman modal asing (PMA) di sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran pada kuartal I/2020, sebesar US$602,9 juta dengan 490 proyek. Angka ini turun jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2019 dengan nilai PMA di ketiga subsektor tersbeut tercatat US$948,16 juta dengan 410 proyek. – Construction+ Online