Konsep bangunan pintar sudah semakin menjadi kebutuhan mendesak di era Internet of Thing (IoT) saat ini. Kebutuhan akan bangunan pintar yang dikaitkan dengan segala aspek di dalamnya, termasuk keamanan, menjadi topik yang diangkat pada seminar “Smart Building Innovation Forum” yang diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 2018 di Jakarta Design Center, Jakarta.
Acara yang menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka di bidangnya ini dibuka oleh perwakilan dari asosiasi Building Owner & Managers Association (BOMA), Rana Yusuf Nasir, yang mengangkat isu Rencana Induk Konservasi Energi Nasional (RIKEN) tahun 2011 di mana telah ditargetkan penghematan energi 15% untuk sektor bangunan komersial pada tahun 2025 dan Green Building di mana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 2015 yang mewajibkan gedung untuk menjadi green building pada bangunan di atas 5.000 meter persegi.
Selain Rana, acara ini diikuti dengan diskusi panel dan presentasi yang menghadirkan pembicara, antara lain: Jonny Zainuri Echsan selaku Kepala Subditrektorat Bangunan Gedung Kementerian PUPR, Tiyok Prasetyoadi selaku perwakilan dari Council on Tall Building and Urban Habitat (CTBUH), dan Darwin Lestari Tan selaku Dewan Penasehat Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (AISKINDO). Diskusi panel ini dipandu oleh Anton Adianto dari Construction+ Indonesia yang merupakan bagian dari BCI Asia.
Jonny menyampaikan tema “Peta Jalan Pengembangan Smart City & Smart Buildings – Pengembangan dan Tantangan ke Depan” yang membahas kebijakan pemerintah untuk mendorong smart city dan smart building di Indonesia. Di kesempatan lain, Tiyok Prasetyoadi membawa tema “Penerapan Teknologi Smart Building pada Pembangunan Bangunan Tinggi di Asia”. Sementara itu, Darwin menyatakan penerapan konsep bangunan pintar ini dari sisi security system.
Sementara itu, PT Debindo ITE selaku penyelenggara mengaku puas dengan acara ini. Melalui Raditia Zafir Ahmad selaku General Manager dari PT Debindo ITE, undangan yang datang telah melebihi target di mana lebih dari dua ratus peserta telah mengikuti seminar tersebut. Ia mengatakan bahwa acara ini merupakan langkah awal menuju acara puncaknya, yaitu Indonesia Facilities Management Expo (IFME) 2019 yang akan berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City pada tanggal 20-24 Maret 2019.
