NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Pelatihan Warga Binaan Menjadi Tenaga Konstruksi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Hukum & HAM kembali melakukan pelatihan dan kali ini melibatkan 910 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menjadi tenaga terampil konstruksi melalui kegiatan “Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Bagi Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan di Bidang Jasa Konstruksi Tahap I”. Pelatihan ini berdasarkan nota kesepahaman yang telah ditandatangani pada tanggal 27 Juli 2018 di Nusakambangan, Jawa Tengah oleh Menteri PUPR dan Menteri Hukum & HAM.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari salah satu lingkup kerja sama tentang peningkatan kapasitas bagi petugas dan warga binaan pemasyarakatan di bidang jasa konstruksi”, ujar Syarif Burhanuddin selaku Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR. Guna melatih kemampuannya, setiap WBP diberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya dalam pembangunan atau dilibatkan dalam pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial kerjasama Lapas dengan lingkungan sekitar. Dari hasil pelatihan ini, WBP akan mendapatkan sertifikasi tenaga terampil (tukang) batu, kayu, besi, dan las yang disesuaikan dengan kemampuan. Sertifikat ini berlaku selama tiga tahun dan tercatat dalam sistem daya naker, sebuah sistem terintegrasi yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR guna mencatat data tenaga kerja.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jendral Pemasyarakatan Kementrian Hukum & HAM, Sri Puguh Budi Utami menjelaskan bahwa seluruh tenaga kerja konstruksi yang berasal dari warga binaan ini akan menjadi ujung tombak dalam melakukan pemeliharaan infrastruktur bangunan lapas. Selain itu, diharapkan WBP siap dan mandiri secara mental, spiritual, dan ekonomi untuk kembali hidup baik di tengah masyakarat.

“Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kepala Lapas agar memanfaatkan WBP yang sudah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi konstruksi, selama masih di dalam rutan segera dimanfaatkan tenaganya melalui skill dan kompetensi yang dimilikinya agar mereka bangga karena sudah memberikan kontribusi besar terhadap bangsa Indonesia” tutup Sri Puguh. — Construction+ Online