Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk terus mengedepankan pembangunan berkelanjutan lewat langkah langsung dan pemberlakuan undang-undang yang mendukungnya. Meskipun tentu saja, tugas ini bukan menjadi milik pemerintah semata. Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah juga memastikan fokus pada implementasi dan beberapa program pro-rakyat untuk mewujudkan prinsip-prinsip energi yang berkeadilan.
Terkait dengan hal tersebut, Pamerindo dengan bangga akan menghadirkan lima pameran dagang besar dalam satu atap dengan tajuk “Energy & Engineering Indonesia Shows”. Lima pameran berskala internasional tersebut meliputi “Mining Indonesia”, “Oil and Gas Indonesia”, “Construction Indonesia”, “Concrete Show South East Asia”, dan “Marintec Indonesia”.
Maysia Stephanie selaku Event Director PT Pamerindo Indonesia mengatakan, “Pameran ‘Energy & Engineering Indonesia’ menjadi forum yang mempertemukan para pelaku industri, asosiasi, dan lembaga pemerintah untuk menunjukkan kesiapan mereka dalam mendukung Sustainable Development Goals 2030 (SDGs). Dalam hal ini untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di industri energi dan rekayasa konstruksi.”
Dr. Ir. Hari Nugraha Nurjaman, M.T sebagai Ketua Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI) yang mewakili industri beton menambahkan bahwa jumlah perusahaan di Indonesia yang sudah mulai menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan memang tidak sebanyak di negara maju. Namun, dalam 10 tahun terakhir pertumbuhannya sudah sangat agresif. Perusahaan yang ingin hidup lebih lama, menurutnya harus menerapkan prinsip tersebut.
Pameran ini akan diselenggarakan pada tanggal 18 hingga 21 September 2019 di Jakarta International Expo, Kemayoran, dan diharapkan akan menjadi pameran terbesar yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional. “Energy & Engineering Indonesia” didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO), Australian Mining Chamber (AUSMINCHAM), Bali International Arbitration & Mediation Center (BIAMC), Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Djakarta Mining Club, Women in Mining & Energy, Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), Perkumpulan Produsen Beton Ringan Indonesia (PROBERINDO), serta PT Promindo Makmur Abadi (Promindo). — Construction+ Online
