NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Okupansi Hotel Turun 30% Saat Lebaran Tahun Ini

Pada kondisi normal, Lebaran selalu menjadi berkah bagi pengusaha hotel, terutama hospitality di kawasan wisata, untuk menjaring tamu yang ingin berlibur. Namun tidak demikian pada tahun ini, di mana banyak hotel gigit jari dibandingkan lebaran tahun lalu akibat terjadi penurunan okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel.

Seperti dikutip dari wawancara detikFinance bersama Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, yang mengatakan bahwa okupansi hotel pada lebaran tahun ini turun 30% dibandingkan lebaran 2018. Dibandingkan hari biasa memang terjadi kenaikan, namun tak sebanyak lebaran sebelumnya. Menurutnya tren penurunan ini sudah terlihat sejak awal tahun, di mana okupansi hotel turun hingga 40%.

Tidak hanya itu, Maulana juga mengatakan bahwa peningkatan okupansi hotel selama lebaran tahun ini rentangnya lebih pendek. Jika tahun lalu tingginya jumlah penyewa hotel bisa sampai 14 hari, saat ini hanya maksimal 3 hari. “Karena (peningkatan okupansi) cuma jadi 3 hari, berarti kunjungan di tiap destinasi terjadi penurunan, otomatis terjadi penurunan di okupansi hotel,” tambahnya. Apakah kenaikan harga tiket pesawat beberapa bulan lalu menjadi penyebab turunnya okupansi tersebut? — Construction+ Online