PROJECTS

Micro Climate House

Sebuah rumah lama di kawasan Ungaran, Semarang, diperbarui sebagai sebuah prototipe pembangunan berkelanjutan. Hal itu dipercaya akan menjadi sebuah tren baru untuk mencapai desain yang berkelanjutan. Selain itu, bangunan ini didesain untuk melampaui paradigma lama mengenai bagaimana seharusnya tampak atau bentuk sebuah rumah.

ARSITEKTUR TROPIS
Ide untuk menunjukkan bagaimana seharusnya arsitektur tropis diwujudkan dalam pembaharuan rumah cantik ini. Pengaplikasian ide tersebut dilakukan dengan mengaburkan definisi ruang luar dan ruang dalam. Dengan cara seperti itu, pengontrolan suhu dapat dilakukan dengan baik dan layak. Meskipun demikian, privasi ruang tetap dapat dipertahankan.

Untuk menghasilkan proses konstruksi yang efisien dalam peremajaan bangunan, struktur dan ruang yang sudah ada sebelumnya dimaksimalkan. Tinggi bangunan pun dimaksimalkan untuk meminimalisasi pemakaian lahan. Unsur bangunan lama dipadukan dengan struktur yang baru demi memenuhi kebutuhan akan ruang. Oleh karena itu, beberapa ruang yang sudah ada amatlah memengaruhi desain tata letak ruang secara keseluruhan.

Bentuk bangunan merupakan penegasan bahwa bangunan tidak hanya melulu berfokus pada manusia di dalamnya, tapi juga harus bisa harmonis dengan alam. Oleh karena itu, desain bangunan ini banyak menawarkan pengalaman baru dalam hal ruang dan volume, baik dalam ruang maupun luar ruang. Hal tersebut menjadi sebuah definisi baru bagi kemewahan. Usaha-usaha pasif desain dalam mengatur suhu ruangan dikedepankan untuk menunjukkan bahwa bangunan ini merupakan rumah tinggal yang rendah emisi energi, tapi tetap menarik. Tidak mengherankan jika elemen-elemen lanskap di rumah ini tak hanya bisa ditemui di dalam, tapi juga di luar bangunan.

PAKAI ULANG MATERIAL
Mengingat ini merupakan sebuah proyek pembaruan rumah tinggal, banyak material hasil pembongkaran yang masih bisa dimanfaatkan. Material berupa batu bata sengaja dikumpulkan dan dipakai sebagai dinding partisi. Beberapa ruang internal baru disusun dari kaca transparan untuk menciptakan sebuah kesinambungan visual antar ruang. Perpaduan antara dinding bata bekas pembongkaran dan kaca menciptakan sebuah ruang yang indah.

DATA PROYEK
Nama proyek: Micro Climate House
Lokasi: Ungaran, Semarang, Jawa Tengah
Rencana selesai: Maret 2018
Luas area bangunan: 1.406,4 meter persegi
Luas bangunan: 619,39 meter persegi
Jumlah ruangan: 15 ruangan
Tinggi bangunan: 8,5 meter (2 lantai)
Klien/pemilik: Steven Adriel Antonia
Firma arsitek: SASO berkolaborasi dengan RAD+ar
Arsitek utama: Andi Subagio, Antonius Richard
Kontraktor utama: PT Gecca Property
Mekanik & pengerjaan elektrik: PT Gecca Property
Insinyur sipil dan struktur: PT Gecca Property
Foto/gambar: SASO, RAD+ar