Tantangan yang semakin berat dalam usaha perbaikan bumi di masa mendatang membutuhkan berbagai macam inovasi, terutama dalam cara membangun bangunan. Green Building Council Indonesia (GBCI) berusaha menggali potensi inovasi ini dengan menyelenggarakan “Kompetisi Inovasi dan Gagasan Desain Fasad Bangunan”. Sesuai dengan judulnya, kompetisi ini mempertandingkan inovasi dan gagasan desain fasad bangunan yang diadakan bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia.
Penjurian telah dilakukan pada tanggal 25 April 2019 di ruang training kantor GBCI dengan menghadirkan tim juri yang terdiri dari Tiyok Prasetyoadi, Ariko Andikabina, Adi Purnomo, Yudianto Sofyan, Vivian Kristiarto, dan ketua dewan juri Eddy Indarto. Setelah melalui diskusi panjang dan cukup alot, dewan juri memutuskan hanya ada 2 pemenang yang berhak untuk menerima hadiah sebagai Juara Utama dan Runner-Up.
Juara Utama diraih oleh tim Muhammad Irhash Maulana, Laras Wirawan, dan I Putu Eva Mahayana dari Universitas Lambung Mangkurat. Sementara itu, Runner-Up diraih oleh tim Oliver Kenny, Chathleen Charity Chandra, dan Arnott Ferels dari Podomoro University.
Penyelenggaraan kompetisi bertujuan untuk menjaring ide-ide segar, serta inovasi dalam desain fasad bangunan dalam kerangka berpikir desain pasif yang dapat mendemonstrasikan strategi desain fasad yang menghasilkan efisiensi energi dan penurunan emisi maksimum sebagai basis awal net zero building. Gagasan yang disampaikan dapat berupa hipotesa dan atau skema desain awal yang dapat diuji lebih lanjut dalam sebuah rangkaian penelitian yang berkesinambungan. Hasil akhir dari riset diharapkan akan memperkaya khasanah strategi desain bangunan gedung yang hemat energi, rendah karbon dan mulai berorientasi kepada energi terbarukan, serta memperkaya kelengkapan manual perangkat rating GREENSHIP sebagai tolok ukur bangunan hijau. ― Construction+ Indonesia
