NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Indeks Transparansi Global Properti Indonesia di Peringkat 40 Dunia

Global Real Estate Transperancy Index (GRETI) 2020 menempatkan Indonesia di urutan ke-40 dunia dalam indeks transparansi properti secara global. Artinya, Indonesia dikategorikan sebagai negara semi-transparan, di atas Filipina yang berada di posisi 44 dan Vietnam di urutan ke-56. Namun, Indonesia masih masih tertinggal jauh dari China (32), Thailand (33), dan India (34) yang masuk kategori transparan. Negara Asia Tenggara lainnya, yakni Singapura nyaris mendekati posisi sangat transparan dan berada di posisi ke-13.

Country Head JLL Indonesia James Allan menilai pencapaian Indonesia ini terbilang signifikan secara global, “Kemajuan Indonesia terlihat dari peringkat yang naik 4 tangga ke posisi 40 dan termasuk di daftar 10 besar negara dengan kemajuan yang signifikan.” James menambahkan Indonesia menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam hal sub-index pada data pasar fundamental yang mencakup ketersediaan, kualitas, dan data properti yang terperinci. Peningkatan data pertanahan ini meliputi informasi zona dan penerapan rencana tata ruang, serta agenda kesinambungan. Agenda kesinambungan ini lebih mengarah ke gedung-gedung bersertifikasi ramah lingkungan, termasuk GREENSHIP yang merupakan sertifikasi domestik Indonesia untuk gedung ramah lingkungan.

Dengan adanya COVID-19, transparansi dalam sistem hukum dan peraturan properti Asia Pasifik juga dipastikan kini menjadi lebih penting bagi investor global. Hal ini terkait rencana investor yang akan menggelontorkan sekitar Rp585,3 triliun ke wilayah Asia Pasifik. Menurut JLL, ada tekanan dari investor, bisnis dan konsumen untuk lebih meningkatkan transparansi properti guna dapat bersaing dengan kelas aset lainnya.

Head of Capital Markets Research JLL Asia Pacific Regina Liem menjelaskan walaupun investasi properti komersial terhenti selama pandemi ini, tren yang menyeluruh terhadap meningkatnya alokasi untuk kelas aset akan terus berlanjut. “Seiring dengan gencarnya investor menanam modal lebih banyak di kawasan ini, transparansi menjadi sesuatu yang lebih penting, seperti halnya penerapan kerangka peraturan yang kuat,” tambah Regina.

Meskipun pasar properti secara historis memiliki kesulitan ketika mengimplementasikan teknologi baru, pandemi ini mau tak mau mengarahkannya pada percepatan dalam tipe baru dengan data non-standar dan frekuensi tinggi. Edisi ke-11 Indeks Transparansi Real Estate Global (GRETI) ini mencakup 99 negara dan wilayah, serta 163 kota. — Construction+ Online