NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Hospitality 2018 Membuka Peluang Kolaborasi Industri Mebel, Kerajinan Tangan, dan Hotel Supply

Pameran “Hospitality 2018” akan diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, dan akan berlangsung selama empat hari dari tanggal 24 hingga 27 Oktober 2018. Pameran yang diikuti oleh pelaku-pelaku industri di bidang desain interior, mebel, kerajinan, serta hotel supply ini akan menjadi ajang bagi mereka yang ingin membangun kolaborasi bisnis tanpa batas dan memberikan ruang bagi pelaku industri lokal untuk tumbuh dan berkembang, seiring pertumbuhan sektor pariwisata tanah air.

Pemerintah telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu leading sector perekonomian bangsa. Penetapan ini antara lain menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara hingga tahun 2019, selain juga telah menetapkan 10 destinasi baru yang nantinya diharapkan menjadi primadona bagi para wisatawan, selain Bali. Pengembangan destinasi baru ini tentu saja akan merangsang pertumbuhan daerah di sekitar destinasi tersebut, serta merangsang pertumbuhan jumlah hotel dan penginapan.

Dilihat dari kacamata industri hospitality, Indonesia juga masih menjadi tujuan menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di sektor ini. Situs hospitalitynet.org mencatat bahwa di Indonesia ada 124 proyek hotel yang dibangun, di mana 68 di antaranya akan dibuka tahun ini. Di dalam proyek hotel tersebut tercatat sejumlah brand hotel ternama di dunia yang beroperasi di beberapa kota atau destinasi wisata yang baru. Di sisi lain, para pelaku industri hospitality yang ada di Indonesia juga mengalami kendala untuk mendapatkan vendor yang berkualitas dan sesuai standar internasional. Padahal sebenarnya Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk menyuplai industri tersebut.

“Melalui pameran ‘Hospitality 2018’, para desainer interior lokal diajak dapat lebih bekerja maksimal dan menciptakan tren interior untuk dijadikan acuan bagi pelaku industri di bidang mebel, kerajinan tangan, dan hotel supply”, tutur Lea Aviliani Aziz selaku Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII). Ia juga menambahkan bahwa kualitas dan karya para desainer Indonesia sudah mendunia sehingga peluang untuk berkolaborasi dengan para pelaku industri hospitality bukanlah sebuah kendala. Menurutnya, yang terpenting adalah terciptanya kesepahaman bersama dan road map yang jelas sehingga industri hospitality di Indonesia bisa tumbuh signifikan dan saling mendukung. Lebih lanjut, Lea juga berharap adanya peran dari pemerintah untuk turut mendukung dan memberikan kemudahan akses bisnis di bidang ini. — Construction+ Online