Batam merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki gairah luar biasa dalam mengembangkan aktivitas ekonominya. Salah satu indikasi geliat itu tergambar dari kehadiran bangunan-bangunan komersial dan perkantoran, selain hospitality di pulau yang hanya berjarak 25 kilometer dari Singapura tersebut. Salah satunya adalah rencana berdirinya Batam Mall yang merupakan bangunan mixed-use dengan empat massa utama mulai dari 3 hingga 30 lantai yang didesain oleh PHL Architects.
BANGUNAN LAMA DAN BARU
Mal ini dibangun di atas bangunan mal lama yang sudah tutup. PHL Architects berupaya mempertahankan sebagian bangunan lama dan menambahkan bangunan baru dengan memasukkan program dan aktivitas terkini untuk dapat menghidupkan kembali bangunan lama yang terintegrasi dengan bangunan baru.
Penggabungan bangunan lama ke dalam bangunan baru ini menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh para desainer yang terlibat dalam proyek ini. Struktur yang sudah ada harus benar-benar diperhatikan dalam pembangunan bangunan baru. Pemilihan desain fasade bangunan baru dan lama juga mendapat perhatian khusus, terkait dengan beban struktur yang sudah ada dari fisik bangunan sebelumnya. Terkait dengan biaya, efisiensi dan efektivitas ruang, serta pemilihan materialnya juga diperhatikan dengan seksama dalam desain.
KETERBUKAAN DAN LOKALITAS
Pendekatan desain yang disematkan dalam proyek ini dikaitkan dengan penyediaan ruang luar dan ruang terbuka yang cukup luas untuk masyarakat atau komunitas sekitar. Fasilitas ruang terbuka hijaunya didesain bersama dengan keberadaan area alfresco di sekitar mal. Untuk mengangkat budaya setempat, PHL Architects memanfaatkan material lokal sehingga nantinya akan terwujud pembangunan proyek yang hemat biaya, sekaligus mendapatkan sisi eco-friendly yang selaras dengan bangunan sekitar. Untuk itu, diciptakan juga desain yang peduli dengan pengudaraan dan pencahayaan alami di dalam bangunan.
Batam Mall didesain dengan mengedepankan unsur desain terbuka yang dipadukan dengan semangat lokalitas, baik dalam pemilihan material, aktivitas, dan ruang yang disediakan untuk menampilkan hasil karya kreatif lokal. Sementara itu, focal point-nya terdapat pada area alfresco terbuka di antara bangunan baru dan lama yang didesain senyaman mungkin dengan memperhatikan proporsi ruang dan pengudaraan alami sehingga area ini akan menjadi ruang bersama untuk keluarga dan komunitas. Dengan semua pendekatan desain yang brilian, harapan agar bangunan ini dapat berfungsi dengan baik untuk masyarakat di Batam hingga mancanegara, seperti yang diinginkan klien, rasanya akan terpenuhi dengan baik kelak.
DATA PROYEK
Nama Proyek: Batam Mall
Lokasi: Batam Centre, Riau
Status: Tahap pembangunan
Rencana Selesai: 2019
Luas Area: 46.000 meter persegi
Luas Bangunan: 273.402 meter persegi
Tinggi Lantai: Mal 3 lantai; kantor 24 lantai; hotel 6 lantai & apartment 30 lantai
Klien/Pemilik: PT. Batam City Mega Perkasa
Konsultan Arsitektur: PHL Architects
Arsitek Utama: Patrick Lim & Hendy Lim
Konsultan Mechanical & Electrical: KGp Ketut M&E
Konsultan Sipil & Struktur: PT Susanto Ciptajaya
Foto/Gambar: PHL Architects
