PROJECTS

Artotel Yogyakarta

Merek ARTOTEL mengacu pada kata ART dan HOTEL yang merupakan barisan hotel dengan desain-desain yang terinspirasi dari kreativitas karya seni para seniman lokal berbakat di Indonesia. Seperti halnya seni yang selalu spesifik, maka hotel-hotel dari ARTOTEL juga selalu lahir berdasarkan lokasi dan lingkungan setempat, selain juga membawa gaya hidup lokal. ARTOTEL Yogyakarta merupakan salah satu hotel terbaru dari brand ini yang hadir dengan sentuhan kota gudeg yang kuat dan berpadu secara utuh melalui alunan seni kontemporer yang khas.

LIFESTYLE HOTEL PENUH WARNA
Konsep ARTOTEL Yogyakarta secara umum merupakan lifestyle hotel yang menyajikan konsep baru dan lebih instagramable. Sebagai hotel yang berkonsep seni dan anak muda, maka bangunan hotel ataupun fasilitas lainnya didesain untuk lebih artsy dengan warna-warna tropis dan menganut pendekatan pop art. Tidak heran jika hotel ini banyak dihiasi oleh mural yang full colour di beberapa sisi bangunan.

Filosofi desain dari proyek hotel yang arsitekturnya ditangani oleh Aaron Purbo dari APA Studio Architecture dan desain interiornya oleh Santy Alaysius dan timnya dari Domisilium Studio ini adalah berusaha menawarkan lifestyle hotel yang bisa memberikan kenyamanan baik untuk staycation ataupun sebagai tempat hangout bagi anak muda zaman sekarang. Di samping itu, ARTOTEL Yogyakarta juga menawarkan desain berbalut anyaman pada fasad bangunan, serta corak lantai pada lobi dan pada restoran ROCA, selain juga terdapat beberapa unsur-unsur anyaman serupa pada furitur di lobi, restoran, dan dalam kamar-kamarnya. Tujuannya adalah ingin mengangkat budaya lokal (local wisdom) yang ada di Yogyakarta.

ANYAMAN CITA RASA LOKAL
ARTOTEL Yogyakarta memiliki beberapa spot yang menjadi focal point, salah satunya adalah area lobi. Memanfaatkan anyaman sebagai salah satu pendekatan lokalitas pada proyek hotel ini, material tersebut didesain untuk menghiasi langit-langit, pilar-pilar bangunan, Artspace yang didesain dengan partisi anyaman, dan juga kursi lesehan yang didesain unik dan terbuat dari anyaman rotan. Di area yang sama juga terdapat pelucuran (perosotan) yang terbuat dari kuningan dari lantai M (mezzanine) menuju L (lobi).

Seperti ARTOTEL pada umumnya, mural menjadi salah satu kekuatan tersendiri yang menjadi bagian dari desain hotel ini. Seniman Uji Hahan melukis dinding lobi yang berdekatan dengan front desk dengan cerita Gunung Tidar. Mural lain terdapat di dinding restoran ROCA, dibuat oleh seniman muda bernama Tempa, yang mengisahkan cerita rakyat tentang Dewi Sri. Sementara itu, area tangga dihiasi dengan kesan tumpahan cat yang sangat menarik bagi mata pengunjung. Karya-karya seni tersebut mampu menjadi salah satu obyek yang colourful dan menjadi area berfoto bagi siapapun yang datang ke hotel dengan 105 kamar ini. Kolam renang yang posisinya berdekatan dengan restoran dengan green area-nya juga menjadi lokasi lain yang memanjakan mata.

KOLABORASI ENAM SENIMAN
Secara keseluruhan, terdapat enam seniman yang terlibat dalam proyek ARTOTEL Yogyakarta. Mereka adalah Uji Handoko atau Uji Hahan yang melukis dinding lobi, koridor, dan seluruh kamar di lantai enam; Tempa yang menghiasi dinding ROCA, koridor, dan seluruh kamar di lantai tiga; Ronald Apriyan yang mempercantik dinding koridor dan seluruh kamar di lantai lima; Apri Kusbiantoro yang merespon dinding koridor dan seluruh kamar di lantai tujuh; Soni Irawan yang memperindah dinding koridor dan seluruh kamar di lantai delapan; serta Fathoni Makturodi yang berekspresi di dinding koridor dan seluruh kamar di lantai sembilan.

Hotel ini merupakan salah satu produk terbaru dari brand ARTOTEL yang sangat impresif dalam menghadirkan desain arsitektural, interior, dan seni ke dalam bagian dari konstruksi bangunannya. Memiliki cita rasa dan lokalitas yang kuat melalui konsep anyaman yang menghiasi hampir seluruh penjuru hotel, selain mural dan karya seni setempat lainnya, proyek ini diharapkan dapat menyentuh rasa Yogyakarta selayaknya kota lama yang hangat dan menyimpan kerinduan kepada para pengunjung dan tamunya.

DATA PROYEK
Nama Proyek: ARTOTEL Yogyakarta
Lokasi: Jl. Kaliurang Km 5,6 No. 14, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta
Selesai: Desember 2017
Area Tapak: 1.196 meter persegi
Luas Area Bangunan: 5.072 meter persegi
Tinggi Bangunan: 37 meter
Jumlah Kamar: 105
Klien/Pemilik: PT Amara Primadua
Konsultan Arsitektur: APA Studio
Principal Architect: Aaron Purbo
Konsultan Desain Interior: Domisilium Studio
Principal Designer: Santy Alaysius
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: Alpha Omega Nusantara
Konsultan Pencahayaan: MVD Associates
Interior Fit-Out Contractor: Cempaka & GMF Furniture
Foto/Gambar: ARTOTEL Yogyakarta