PT Urban Jakarta Propertindo meluncurkan 1.700 unit apartemen di tower pertama yang diberi nama Urban Sky. Properti yang berada di pinggiran kota Jakarta ini mengusung konsep transit-oriented development (TOD) yang menjadikan apartemen ini berhubungan langsung ke stasiun Light Rail Transit (LRT). Dengan dihubungkannya properti ini dengan stasiun LRT, Urban Sky dinilai akan mempermudah penghuni untuk bekerja, sekolah, dan beraktivitas di Jakarta.
“Penghuninya tidak perlu memiliki mobil pribadi, melainkan cukup menggunakan LRT yang stasiunnya sangat mudah dicapai. Dengan demikian, mereka dapat berhemat hingga Rp 6 juta per bulannya”, jelas Tri Rachman Batara selaku Direktur Pengembangan Usaha, sekaligus Sekretaris Perusahaan Urban Jakarta.
Urban Jakarta sebagai pengembang apartemen Urban Sky optimis bahwa produk ini akan diminati dan menjadi pilihan utama bagi target pasarnya. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan tahun 2017, Urban Jakarta memiliki total aset sebesar Rp 1,05 triliun. Diperkirakan nilai tersebut akan bertumbuh seiring pengembangan usaha, terutama setelah proyek LRT selesai dan beroperasi.
“Soft launching sudah dilaksanakan sejak Juli 2018. Kami yakin bahwa kami dapat menjual 1.700 unit dari tower pertama ini dalam enam bulan ke depan dan selanjutnya mulai memasarkan tower kedua pada kuartal kedua 2019”, ujar Hilman Sani sebagai GM Pemasaran Urban Jakarta. — Construction+ Online
